Rabu, Desember 20, 2017

Lombok, pesona keindahan alam dan percampuran budaya


Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara Indonesia yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa dengan panjang pulau kurang lebih ± 70 km dan luas ± 5.435 km dengan kota utama yang memiliki populasi penduduk terbanyak di pulau ini adalah Kota Mataram. Lombok berada pada zona garis Wallace ( zona peralihan flora fauna antara Asia dan Australia ). Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia sedangkan kesebelah baratnya adalah flora dan fauna Asia. Topografi pulau Lombok didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang meimilki puncak ketinggian mencapai ± 3.726 meter di atas permukaan laut dan merupakan gunung ketiga tertinggi di Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. 

Sejarah dan perkembangan budaya Lombok berawal pada masa kerajaan tertua di pulau ini bernama Kerajaan Laeq, namun dalam versi lain kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan Suwung yang dibangun oleh Raja Betara Indera. Setelah itu berdiri Kerajaan Lombok dan pada abad ke 9 hingga abad ke 11 berdiri Kerajaan Sasak yang kemudian dikuasai salah satu kerajaan dari Bali. Terdapat juga beberapa catatan kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan Selaparang. Pada tahun 1894 Pemerintah Hindia Belanda mulai menancapkan kekuasaan politik sampai akhirnya Lombok dikuasai Pemerintah Hindia Belanda. Pada Tahun 1942 Jepang menguasai Lombok. Setelah Perang Dunia II usai, Lombok berada di bawah Negara Indonesia Timur, kemudian pada tahun 1950 bergabung dengan Republik Indonesia.

Budaya Lombok terdiri dari percampuran budaya antara Jawa, Bali dan Goa. Sekitar 80% penduduk adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali. Sisa penduduk adalah orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab. Bahasa sehari-hari yang digunakan penduduk disamping bahasa Indonesia adalah bahasa daerah dari suku Sasak dengan empat macam dialek berbeda yakni dialek Lombok utara, tengah, timur laut dan tenggara dan ada juga yang menggunakan bahasa Bali. Agama yang dianut penduduk beragam. Islam dengan mayoritas penganut berasal dari suku Sasak. Hindu dipeluk penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15 % dari seluruh populasi. Sedangkan sisanya adalah penganut Kristen, Buddha dan agama lain yang dipeluk oleh para pendatang. 

Berikut daftar objek atau spot wisata yang harus wisatawan ketahui dan kunjungi karena keindahan dan keunikanya yang ada di pulau lombok  baik yang berupa spot wisata alam maupun spot wisata  budaya :

Pantai Senggigi, Lombok
Pantai Senggigi, nama pantai ini terkenal memiliki pemandangan yang sangat indah dan juga kebersihan, serta pasir pantainya yang putih. Di sekitar lokasi ini, terdapat banyak penginapan seperti losmen bungalow dan hotel bagi para turis yang ingin bermalam di sekitar Pantai Senggigi. Pemandangan sunrise di pantai Senggigi terkenal sangat indah. Selain sunrise, sunset di pantai Senggigi sangat indah untuk dilihat dengan pemandangan cahaya matahari tenggelam dibarengi oleh suara deburan ombak serta bila cuaca baik dapat terlihat pesona keindahan gunung Agung dari kejauhan.
Pantai Kuta, Lombok
Pantai Kuta Lombok memiliki pesona keindahan alam berupa hamparan pasir pantai yang sangat panjang, bibir Pantai Kuta Lombok mencapai 7,2 kilometer. Pantai ini memiliki ciri khas dalam butiran pasirnya yaitu berupa butiran pasir yang besar seperti merica dan berwarna putih. Pantai ini juga memiliki spot keindahan bawah laut. Beragam aktifitas dalam berlibur dapat dilakukan di pantai ini seperti diving, snorkeling juga berselancar.
Pantai Pink, Lombok
Pantai ini merupakan objek wisata pantai di Lombok yang memiliki keunikan tersendiri dimana pasirnya terlihat berwarna pink. Pasir disini adalah campuran butiran pasir berwarna putih dan berwarna merah. Pasir berwarna merah ini berasal dari koral serta pecahan cangkang berbagai macam kerang yang berwarna kemerahan. Warna pink dapat dilihat sekitar pukul 08.00 sampai pukul 04.00 sore pada saat dimana sinar matahari menerangi.
Gili Air, Lombok
Gili Air yang merupakan spot wisata terbaik di Lombok ini adalah salah satu dari 3 pulau Gili. Tiga pulau itu adalah Gili Meno, Gili Trawangan, dan Gili Air. Di tempat ini terdapat keindahan pemandangan pantai. Di Gili Air wisatawan juga dapat melakukan snorkeling dan diving untuk menikmati keindahan dari keaneka ragaman hayati biota laut yang ada di Indonesia seperti kura-kura, kuda laut, dan berbagai macam ikan yang beraneka macam warna juga berbagai macam biota laut lain.
Gili Meno, Lombok
Gili Meno menawarkan keindahan alam yang masih perawan serta pilihan spot menarik untuk menikmati diving. Jumlah warga lokal juga paling sedikit jika dibandingkan dengan Pulau Gili lain sehingga tidak terlalu ramai dan pulau ini lebih cocok untuk yang mau berbulan madu. Wisatawan juga bisa menikmati keindahan pantai beserta hamparan pasir putih dengan deretan pohon kelapa yang rimbun.
Gili Trawangan, Lombok
Gili Trawangan merupakan pulau terbesar dari ketiga kepulauan Gili dan menjadi destinasi wisata yang sudah mendunia. Di lokasi ini terdapat banyak tempat yang memiliki keindahan alam luar biasa yang masih alami baik berupa hamparan pantai ataupun keindahan bawah laut untuk para penyuka aktifitas snorkeling maupun diving. Dilokasi ini juga terdapat beragam fasilitas yang cukup lengkap bagi wisatawan seperti bar, diskotik, restaurant, hotel dan beragam fasilitas pendukung lainya.
Pusuk Sembalun, Lombok
Pusuk Sembalun merupakan dataran tinggi yang berada pada ketinggian ± 1.250 meter di atas permukaan laut pada lembah Sembalun, lereng Gunung Rinjani. Keindahan alam yang terdapat disini berupa hijaunya pegunungan, petak sawah, dan rimbunan pepohonan, gugusan tebing-tebing curam juga dapat terlihat dari sana desa-desa tradisional Sasak yang berada di lembah dan diapit oleh perbukitan. Sementara di bagian lain yang berbeda berbeda juga dapat terlihat keindahan Bukit Pergasingan, Bukit Anak Dara, Bukit Nanggi, juga Bukit Selong.
Tetebatu, Lombok
Tetebatu adalah sebuah desa wisata di kaki Gunung Rinjani yang terkenal dengan keramahan dan kehangatan penduduknya. Tete Batu memiliki formasi kontur tanah seperti ngarai yang letaknya memanjang dengan persawahan bertingkat subur nan hijau juga perbukitan terjal, hutan, air terjun, perkebunan tembakau dan habitat kera hitam. Dari lokasi ini dapat terlihat pemandangan Gunung Rinjani menjulang tinggi. Siluet jingga matahari senja juga dapat terlihat di mahkota Rinjani pada sore hari. Lokasi wisata ini berada di selatan Gunung Rinjani pada ketinggian ± 700 meter di atas permukaan laut.
Gunung Rinjani, Lombok
Gunung Rinjani memiliki ketinggian lebih dari 3,700 meter di atas permukaan laut dan masuk ke dalam daftar deretan gunung tertinggi di Indonesia. Gunung Rinjani terkenal dengan keindahan  pemandangan alamnya yang melebihi keindahan alam gunung lainya yang ada di Indonesia. Selain itu Gunung Rinjani juga mempunyai keunikan flora dan faunanya yang beraneka ragam dan berbeda pada setiap ketinggiannya. Untuk flora diantaranya ada cemara gunung, bunga edelweiss dan fauna di antaranya adalah lebih dari 100 jenis burung, landak, rusa, monyet perak, monyet ekor panjang, dan lain-lain.
Dusun Sade, Lombok
Lokasi ini merupakan dusun wisata budaya, dimana penduduk di sini masih menjalankan tradisi turun temurun dari leluhur mereka. Sistem sosial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang ada di lokasi ini masih kental dengan budaya leluhur mereka. Bangunan rumah penduduknya juga merupakan rumah adat yang terbuat dari bambu dengan atap menggunakan daun alang-alang.
Desa Sukarara, Lombok
Merupakan desa wisata budaya yang ada di Lombok. Desa ini terkenal dengan kebudayaan menenunya yang sudah menjadi tradisi dan turun temurun dari jaman dahulu. Tenunan dari desa ini terkenal rapi dan sekarang sudah menjadi salah satu komoditi expor. Penduduk di lokasi ini sangat ramah dan terbuka, wisatawan dapat melihat bagaimana proses menenun dan diperbolehkan ikut mencoba dan belajar.
Desa Segenter, Lombok
Desa ini juga merupakan bagian dari tempat tinggal suku sasak. Bangunan di desa ini semuanya menggunakan bahan alam seperti daun-daunan kering, kayu dan bambu. Namun di desa ini pada saat ini sudah mulai ada perubahan dimana terdapat bangunan dinding beton sudah mulai dibangun di desa ini.
Desa Ende, Lombok
Komunitas yang tinggal di desa ini lebih kecil yaitu kurang lebih sekitar 30 kepala keluarga. Desa ini juga merupakan desa adat seperti desa-desa adat yang lain yang masih ada di Lombok bangunan di desa adat ini masih menggunakan atap daun tembikar.
Desa Beleq, Lombok
Desa adat ini benar-benar masih sangat tradisional, belum tersentuh teknologi, penerangan listrik dan peralatan moderen lainya. Masyarakat didesa ini menjalankan pola hidup tradisional yang telah ada sejak jaman nenek moyang mereka.
Desa Bayan, Lombok
Desa adat ini memiliki sebuah bangunan unik yakni sebuah masjid tua yang daibangun pada jaman dahulu. Bahan bangunan mesjid ini terbuat dari bahan alam seperti bambu, kayu dan dedaunan kering. Menurut sejarahnya bangunan ini sudah ada pada abad ke 16 dan dibangun oleh seorang muslim jaman itu bernama Syeh Abdul Razak. 

Sumber : 









Editor : Eds Jr.

eds graphics & design

eds graphics & design
eds graphics & design advertise banner

EDs daily review