Sabtu, Oktober 21, 2017

Candi Borobudur Piramidnya Pulau Jawa

Borobudur Temple The Pyramid of Java
Nama Borobudur pertama kali ditulis dalam buku Sir Thomas Raffles tentang sejarah Jawa. Raffles menulis tentang sebuah monumen yang disebut Borobudur, namun tidak ada dokumen lama yang menunjukkan nama yang sama. Satu-satunya manuskrip Jawa kuno yang mengisyaratkan monumen yang disebut Budur sebagai tempat suci Budha adalah Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca, seorang sarjana Buddhis di Majapahit, pada tahun 1365. Secara etimologi nama itu berasal dari boro, yang berarti "hebat" atau "terhormat" dan Budur untuk Buddha. Namun, Kemungkinan etimologi lain menunjukkan bahwa Borobudur adalah pengucapan bahasa Jawa asli yang disederhanakan dari Biara Beduhur yang ditulis dalam bahasa Sanskerta sebagai Vihara Buddha Uhr. Istilah Buddha-Uhr bisa berarti "kota para Buddha". 

Borobudur as buddhist temple at Java
Candi Borobudur berlokasi di Magelang, Jawa Tengah sekitar ± 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Borobudur terletak di daerah yang ditinggikan antara dua gunung berapi kembar, Sundoro-Sumbing dan Merbabu-Merapi, dan dua sungai, Progo dan Elo. Menurut legenda Jawa, daerah yang dikenal sebagai dataran Kedu adalah tempat yang dianggap suci dalam kepercayaan Jawa dan disanjung sebagai 'Taman pulau Jawa' karena keindahan alam dan kesuburan tanahnya. Candi Borobudur adalah kuil Buddha Mahayana, sekali dalam setahun, umat Budha di Indonesia merayakan Waisak di monumen tersebut. Sampai saat ini Candi Borobudur tetap menjadi objek wisata religi populer untuk para peziarah dari kalangan umat budha baik dari dalam maupun dari luar Indonesia. Dalam melaksanakan ziarah biasanya para penganut umat Budha melalui beberapa tahapan dimulai perjalanan dari dasar monumen dan terus naik ke puncak dengan melalui tiga tingkat simbolis kosmologi Buddhis yaitu Kāmadhātu (dunia keinginan), Rupadhatu (dunia bentuk) dan Arupadhatu (dunia tidak berbentuk). 

 Borobudur as world heritage sites
Candi Borobudur juga merupakan kuil Budha yang memiliki ensembel terbesar dan paling lengkap dari relief Buddha lain yang ada di dunia. Candi Borobudur ini terdiri dari sembilan platform susun, enam persegi dan tiga melingkar, diapit oleh sebuah kubah tengah serta dihiasi dengan 2.672 panel relief serta 504 patung Buddha. Kubah tengah dikelilingi oleh 72 patung Buddha, masing-masing duduk di dalam stupa berlubang. Candi Borobudur memiliki sistem tangga dan koridor yang luas dengan 1.460 panel relief narasi di dinding dan langkan. Desain Candi Borobudur mengikuti arsitektur Buddhis Jawa dan menunjukkan pengaruh seni Gupta yang mencerminkan pengaruh dari seni India. 

Monumen ini kemungkinan besar didirikan pada sekitar tahun 800 CE. Ini sesuai dengan periode antara 760 dan 830 M pada masa puncak kejayaan pemerintahan dinasti Sailendra dari kerajaan Mataram di Jawa Tengah dan diperkirakan telah memakan waktu selama 75 tahun dengan penyelesaian pada masa pemerintahan Samaratungga pada tahun 825. Catatan kuno tentang pembangunan dan peresmian bangunan Budha suci yang diduga kuat mengacu pada Borobudur disebutkan dalam dua prasasti yaitu Prasasti Karangtengah dan Prasasti Tri Tepusan, kedua prasati tersebut ditemukan di daerah Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Prasasti Karangtengah, bertanggal 824, menyebutkan sebuah bangunan suci bernama Jinalaya (wilayah mereka yang telah menaklukkan keinginan duniawi dan mencapai pencerahan), yang diresmikan oleh Pramodhawardhani, anak perempuan Samaratungga. Prasasti Tri Tepusan, bertanggal 842, disebutkan di sima, tanah (bebas pajak) yang diberikan oleh Çrī Kahulunnan (Pramodhawardhani) untuk memastikan pendanaan dan pemeliharaan Kamūlān disebut Bhūmisambhāra. Kamūlān berasal dari kata awal, yang berarti "tempat asal", bangunan suci untuk menghormati nenek moyang.

Candi Borobudur pernah terabaikan dan tersembunyi selama berabad-abad di bawah lapisan abu vulkanik dan pertumbuhan hutan. Fakta di balik pengabaiannya tetap menjadi misteri. Tidak diketahui kapan penggunaan monumen dan ziarah Buddha secara aktif berhenti. Sekitar 928 dan 1006, Raja Mpu Sindok memindahkan ibu kota Kerajaan Medang ke wilayah Jawa Timur setelah serangkaian letusan gunung berapi, Tidak dapat dipastikan apakah ini mempengaruhi pengabaian, namun beberapa sumber menyebutkan ini sebagai periode pengabaian yang paling mungkin terjadi. Monumen tersebut disebut samar-samar selambatnya c. 1365, di Nagarakretagama Mpu Prapanca, ditulis pada zaman Majapahit dan menyebutkan "vihara di Budur". Soekmono (1976) juga menyebutkan kepercayaan populer bahwa candi-candi tersebut dibubarkan ketika penduduknya masuk Islam pada abad ke-15. 

Sedangkan Pengetahuan dunia tentang keberadaannya dipicu pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang kemudian menjadi penguasa Inggris di Pulau Jawa, yang diberi tahu tentang lokasinya oleh penduduk asli pribumi Indonesia. Borobudur sejak saat itu mulai dipelihara kembali dan mengalami beberapa kali proses restorasi. Proyek restorasi terbesar Candi Borobudur dilakukan antara tahun 1975 dan 1982 oleh pemerintah Indonesia dan UNESCO, diikuti oleh daftar monumen tersebut sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Kini Candi Borobudur yang merupakan piramidanya pulau jawa menjadi satu-satunya objek wisata tunggal yang paling banyak dikunjungi di Indonesia baik oleh wisatawan domestik maupun manca negara. 

Sumber : 


Oleh : Eds Jr.
 

 

Sabtu, Oktober 14, 2017

Program pertukaran pelajar merupakan program bina antar budaya

Gambar 01 Pertukaran pelajar

Program pertukaran pelajar adalah sebuah program di mana pelajar dari sekolah menengah atau universitas dalam sebuah negara belajar di luar negara asalnya pada salah satu institusi mitra dari institusi tempat asal pendidikan mereka. Ini merupakan sebuah program pembinaan antar budaya yang ada di dunia pendidikan untuk memperluas dan memperkaya pengalaman pembelajaran bagi para pelajar serta meningkatkan jaringan persahabatan dengan pelajar dari negara lain. Selain itu program pertukaran pelajar juga merupakan program berskala internasional yang membantu peserta dalam kemampuan berkomunikasi, mengembangkan perspektif yang berbeda dan pemahaman lintas budaya tentang studi. Dalam prakteknya program pertukaran pelajar akan memberikan pengalaman yang menantang bagi peserta untuk mengalami kehidupan dari sudut pandang yang berbeda dan memulai untuk membiasakan diri berpikir secara global sejak dini. Hal ini akan sangat membantu peserta dalam rangka mempersiapkan diri untuk dapat hidup dan bekerja atau berkarya dalam masyarakat yang beragam secara budaya.

Jangka waktu program pertukaran pelajar

Pada umunya jangka waktu program pertukaran pelajar terdiri dari dua jangka waktu, jangka waktu panjang dan jangka waktu pendek. Dalam program pertukaran jangka pendek biasanya lebih terpokus pada homestay, kemampuan berbahasa, pengabdian di masyarakat atau kegiatan pengenalan budaya. Program pertukaran pelajar jangka pendek pada umumnya berlangsung dari satu minggu sampai tiga bulan dan tidak mengharuskan para pelajar mengikuti aktifitas belajar di sekolah atau institusi tersebut. Para pelajar dihadapkan pada program intensif yang meningkatkan pemahaman mereka terhadap budaya, komunitas, dan bahasa lain.

Adapun untuk program pertukaran pelajar jangka panjang pada umumnya dilakukan selama enam bualan (satu semester) atau sampai satu tahun penuh. Peserta mengunjungi intansi pendidikan mereka di luar negeri dengan menggunakan visa pelajar. Para pelajar biasanya tinggal dengan keluarga angkat mereka yang telah disiapkan sebelumnya oleh pengelola program. Pelajar yang mengikuti program ini diharapkan untuk dapat menyesuaikan diri mereka ke dalam kebiasaan hidup keluarga angkat angkat mereka, berbaur dengan masyarakat lokal dan sekitarnya. Sekembalinya ke negara asal, para pelajar yang mengikuti program pertukaran ini diharapkan untuk dapat menggabungkan pengetahuan yang didapat selama mengikuti program ini ke dalam kehidupan mereka sehari-hari, sekaligus memberi presentasi tentang pengalaman mereka kepada pihak sponsor mereka.

Program pertukaran pelajar berdasarkan jenjang pendidikan

Pada umumnya program pertukaran pelajar diperuntukan bagi jenjang pendidikan sekolah tingkat menengah dan universitas atau perguruan tinggi. Program pertukaran pelajar tingkat sekolah menengah memiliki tujuan utama pertukaran pelajar pada tiap negara umumnya adalah untuk memungkinkan siswa mengikuti aktifitas belajar, terlibat dan berinteraksi dengan budaya dan kehidupan baru. Pada umumnya siswa internasional diberi kesempatan yang berbeda dengan siswa dari negara yang menjadi tuan rumah melalui program-program khusus di sekolah-sekolah yang ditetapkan, mereka akan diberi pelajaran tentang sejarah dan budaya negera tersebut,  juga mendapatkan kemampuan peningkatan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dan juga pengenalan bahasa negara tersebut.

Sedangkan untuk program pertukaran pelajar tingkat universitas atau perguruan tinggi, tujuan utamanya bervariasi tergantung pada tawaran dari universitas. Program pertukaran pelajar internasional untuk mahasiswa diarahkan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan antar budaya juga memberi kesempatan untuk memperluas pengetahuan mereka tentang studi pilihan mereka dari negara yang berbeda. Hal ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pengalaman kerja mereka dengan melihat bagaimana profesi yang mereka pelajari dipraktekkan di negara lain. Program internasional ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman budaya baru dalam studi mereka juga memberi mereka pengalaman dalam bepergian ke luar negeri sambil menyelesaikan gelar mereka.

Syarat dan ketentuan

Biasanya pihak pengelola program pertukaran mengharuskan para pelajar yang akan mengikuti program ini untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa negara tuan rumah, setidaknya pada tingkat percakapan dasar. Sementara untuk beberapa program pertukaran pelajar tertentu mengharuskan pelajar yang akan mengikuti ini sudah lulus tes standar untuk pemahaman bahasa Inggris sebelum diterima dalam program yang membawa mereka ke negara tujuan. Adapula pada kasus tertentu karena ada kesamaan bahasa negara asal dengan bahasa pada negara tujuan maka biasanya para pelajar tidak harus mengikuti uji kemampuan bahasa.

Biaya dan akomodasi

Biaya pertukaran pelajar ditentukan oleh panitia penyelenggara, sehingga dalam setiap program pertukaran pelajar biaya yang di bebankan kepada para peserta dapat berbeda-beda. Biaya bervariasi tergantung pada negara tujuan dan negara asal, lama belajar dan faktor pribadi lainnya. Adapula program pertukaran pelajar yang berupa beasiswa dari pihak sponsor atau pihak universitas awal yang mencakup biaya perjalanan dan akomodasi juga kebutuhan pribadi seorang peserta.

Sedangkan untuk untuk akomodasi yang didapat biasanya berupa keluarga angkat atau tempat tinggal sementara lainya. Keluarga angkat merupakan sukarelawan untuk menampung siswa dari tempat yang berbeda selama kunjungan program pertukaran mereka. Keluarga angkat bertanggung jawab menyediakan kamar, makanan, dan lingkungan keluarga yang stabil bagi siswa. Peserta pertukaran pelajar juga biasanya medapatkan pilihan lain untuk tinggal seperti di asrama kampus atau di luar kampus seperti losmen, hotel dan lainnya. Universitas yang menjadi tuan rumah akan menawarkan bantuan kepada peserta dalam mendapatkan tempat tinggal sementara.

Untuk informasi beasiswa silahkan klick "disini".

Sumber :

  1.     en.wikipedia.org "Student exchange program"
  2.     en.wikipedia.org "National Student Exchange"
  3.     beasiswaindo.com "asean leaders fostering program daejeon university korea"
  4.     pcmijatim.org "persyaratan seleksi ppan"
  5.     dfat.gov.au "exploring muslim identity in australia and indonesia"
  6.     international.ui.ac.id "student exchange outbound"
  7.    international.binus.ac.id "intenational exchange students expect indonesia as a place for improving and exploring"
 Oleh : Eds Jr.



 

Rabu, Oktober 11, 2017

Cagar Alam Pangandaran destinasi wisata Jawa Barat

Snorkeling Pasir Putih Pangandaran
 
Indonesia yang merupakan negara kepulauan terkenal memiliki banyak tempat destinasi wisata pantai lengkap dengan panorama keindahan keaneka ragaman hayatinya. Terdapat banyak tempat untuk tujuan wisata menikmati keindahan pantai dan keaneka ragaman hayati bawah lautnya yang dapat dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara di Indonesia. Bahkan untuk para pemula sekalipun (tanpa lisensi menyelam) panorama keindahan dan keaneka ragaman hayati bawah laut Indonesia sudah dapat langsung dinikmati. Selain beberapa tempat wisata keindahan bawah laut yang sudah terkenal dikalangan para pelancong Internasional dan mendapat sebutan sebagai best spot snorkeling Indonesia seperti Bunaken Marine Park, Gangga Island, Gili Lawa Laut, Karimunjawa Islands, Lembeh Straits, Raja Ampat, Rinca Island dan Wakatobi. Terdapat juga tempat wisata lain yang memiliki panorama keindahan bawah laut salah satunya terdapat di Pantai Pangandaran. 

Pantai Pangandaran merupakan sebuah objek wisata andalan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran yang terletak di sebelah tenggara Jawa Barat, tepatnya di Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Pantai ini mulai dikenal keindahanya di mancanegara bermula dari ketika Pantai Pananjung Pangandaran dijadikan taman baru oleh Y. Everen yang pada masa itu merupakan Presiden Priangan. Dalam peresmianya tahun 1922 hal ini ditandai dengan pelepasan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa. Karena memiliki keanekaragaman satwa dan jenis – jenis tanaman langka, agar kelangsungan habitatnya dapat terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung dijadikan suaka alam dan marga satwa dengan luas 530 Ha.  Kemudian pada tahun 1961 setelah ditemukannya Bunga Raflesia padma status berubah menjadi cagar alam dan pada tahun 1978 sebagian kawasan tersebut seluas 37, 70 Ha dijadikan Taman Wisata. Pada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan di sekitarnya sebagai cagar alam laut (470,0 Ha) sehingga luas kawasan pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000,0 Ha.

Aneka satwa di Cagar Alam Pangandaran

Pada kawasan perairan Cagar Alam Pananjung Pangandaran ini anda dapat menikmati keindahan dan keaneka ragaman hayati bawah laut yang ada disana dengan melakukan snorkeling. Snorkeling atau (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) adalah suatu kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk menambah daya dorong pada kaki. Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil berenang dengan wajah menghadap ke permukaan air dan bernapas melalui snorkel. Penyelam bisa mengambil napas dalam-dalam sebelum menyelam ke bawah air. Kegiatan snorkeling dapat dilakukan oleh semua orang. Penyelam yang tidak bisa berenang atau tidak bisa mengapung bisa mengenakan baju pelampung. Cara bernapas dengan mulut melalui snorkel tidak memerlukan pelatihan khusus. Untuk pemula yang belum pernah melakukan snorkeling dapat mempelajarinya dalam waktu singkat. 

Untuk peralatan srokeling atau biasa di sebut snorkel itu sendiri terdapat tempat penyewaan beserta jasa pemandu atau instruktur dari beberapa warga lokal disana yang setiap hari mangkal di area pinggir pantai tempat snorkeling. Dengan melakukan aktifitas ini anda dapat melihat dan mengamati beraneka ragam flora dan fauna bawah laut seperti terumbu karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, ubur-ubur, udang, dan belut laut yang ada dan berhabitat di sana. Untuk menuju area ini anda dapat melalui dua jalur, yaitu jalur laut dari pantai barat dengan naik ojek perahu yang berjajar di sana menunggu penumpang. Ada juga melalui jalur darat dengan berjalan kaki memasuki kawasan cagar alam sambil menikmati kesejukan hutan dan berbagai macam tumbuhan dan hewan yang ada di sana seperti monyet, rusa, biyawak, burung, dan lainya.

Selain dapat memacu adrenalin dan menambah pengalaman aktifitas snorkeling dikawasan objek wisata ini anda juga dapat melihat sebuah kapal yang sengaja di karamkan dikawasan tersebut dengan tujuan sebagai peringatan dan untuk memberikan bukti bahwa pemerintah Indonesia serius memerangi Ilegal Fishing. Biaya penyewaan peralatan snorkeling dan ongkos naik ojek perahu juga jasa pemandu di objek wisata ini juga relatif terjangkau. Walau ada standar harga akan tetapi secara keseluruhan para penjual jasa di sana terbiasa dengan tawar-menawar harga dan selalu sedia melayani anda setiap saat selama jam yang diperbolehkan.

Sumber :
  1. theamazingindonesia.com "indonesias best snorkeling sites"
  2. www.snorkelingdives.com "Indonesia"
  3. id.wikipedia.org "Pantai Pangandaran"
  4. www.travelpangandaran.com "paket wisata pangandaran murah 2d1n green canyon"
  5. id.wikipedia.org "wiki Snorkeling"
Oleh : Eds Jr.

eds graphics & design

eds graphics & design
eds graphics & design advertise banner

EDs daily review