Gambar 01 Mabuk kendaraan (motion sickness)
Bepergian dengan perjalanan jarak jauh hampir menjadi rutinitas tahunan bagi setiap orang di Indonesia, baik pada saat liburan, mudik lebaran, atau acara keluarga dan lain sebagainya. Untuk orang dewasa dengan kesehatan tubuh yang baik, sudah tentu hal ini tidak menjadi masalah. Akan tetapi tidak demikian halnya dengan anak-anak. Biasanya anak-anak cenderung kelelahan dan mengalami mabuk kendaraan (motion sickness).
Mabuk kendaraan dapat terjadi karena selama dalam perjalanan biasanya otak mengalami kekacauan pada sistemnya. Hal ini disebabkan informasi yang diberikan oleh mata dan telinga kepada otak, adalah bukan informasi biasa pada umumnya. Selama dalam perjalanan biasanya informasi yang diberikan oleh mata dan telinga kepada otak adalah informasi yang berlawanan. Hal ini menyebabkan otak kelelahan dalam merespon dan mengolah informasi tersebut, sehingga fungsi otak menjadi tidak maksimal dalam mengatur hormon didalam tubuh.
Hal ini sering terjadi pada anak-anak ketika menempuh suatu perjalanan (khususnya dengan menggunakan mobil) dalam jarak yang cukup jauh. Dalam hal ini daya tahan otak dan tubuh anak-anak belum cukup kuat seperti pada orang dewasa. Untuk dapat menghindari hal ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan para orang tua untuk mencegah buah hati mereka dari mengalami mabuk kendaraan, sehingga suasana perjalanan yang seharusnya menyenangkan dapat dinikmati tanpa harus terganggu oleh hal tersebut.
Berikut ini cara-cara yang harus dilakukan para orang tua dalam mencegah hal tersebut:
1. Mengatur pola makan sebelum dan selama perjalanan.
Hindari makanan yang pedas, berminyak, dan juga hindarikan anak-anak anda dari makan dalam porsi yang banyak tepat sebelum atau selama perjalanan. Sebagai gantinya, berilah buah hati anda makanan kecil, seperti camilan dan minuman ringan sebelum melakukan perjalanan.
2. Mengatur posisi buah hati pada kendaraan anda.
Tempatkan buah hati anda didalam kendaraan pada tempat yang paling minim guncangan, misalnya di jok tengah untuk kendaraan dengan tiga baris kursi duduk.
3. Menggunakan obat anti mabuk kendaraan.
Untuk usia di atas 2 tahun, berikan buah hati anda obat yang mengandung dimenhydrinate. Untuk anak dengan usia di atas 6 tahun, berikan obat yang mengandung diphenhydramine. Biasanya banyak obat untuk mencegah mabuk kendaraan jenis ini yang dijual di pasaran Pastikan dosis dan waktu mengonsumsinya sudah sesuai dengan anjuran yang terdapat pada label. Biasanya setelah diberikan obat ini anak-anak tertidur, biarkan buah hati anda tertidur selama dalam perjalanan, benarkan posisi tidur buah hati anda agar tidak terjatuh akibat guncangan.
4. Mengajak mereka beraktiftas.
Jika buah hati anda tidak mengantuk dan tertidur, cobalah mengajak mereka mengobrol, bercanda, bernyanyi lagu-lagu kesukaan mereka, atau bermain dengan permainan quis dalam bentuk memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai kemampuan wawasan yang mereka miliki dengan diberikan imbalan tertentu apabila mereka berhasil menjawab dengan benar, atau aktifitas lainya yang dapat menyibukan pikiran mereka supaya pikiran mereka tidak kehilangan pokus yang dapat menyebabkan otak dapat terganggu oleh informasi berlawanan seperti telah dibahas diatas.
5. Mengemudikan kendaraan dengan baik dan benar.
Selain dapat menimbulkan kecelakaan, mengemudikan kendaraan dengan cara yang tidak benar juga dapat menimbulkan guncangan pada penumpang. Misalnya, saat kendaraan berbelok dalam kecepatan yang cukup tinggi tingkat kemiringan kendaraan juga akan tinggi. Guncangan yang terlalu keras dan terus menerus dapat menimbulkan mabuk kendaraan pada penumpangnya.
Tingkat keberhasilan cara ini tergantung pada banyak faktor, seperti kondisi kesehatan, kondisi jalan yang dilalui, cara mengemudikan kendaraan, jenis dan kondisi kendaraan juga dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan.
Mabuk kendaraan dapat terjadi karena selama dalam perjalanan biasanya otak mengalami kekacauan pada sistemnya. Hal ini disebabkan informasi yang diberikan oleh mata dan telinga kepada otak, adalah bukan informasi biasa pada umumnya. Selama dalam perjalanan biasanya informasi yang diberikan oleh mata dan telinga kepada otak adalah informasi yang berlawanan. Hal ini menyebabkan otak kelelahan dalam merespon dan mengolah informasi tersebut, sehingga fungsi otak menjadi tidak maksimal dalam mengatur hormon didalam tubuh.
Hal ini sering terjadi pada anak-anak ketika menempuh suatu perjalanan (khususnya dengan menggunakan mobil) dalam jarak yang cukup jauh. Dalam hal ini daya tahan otak dan tubuh anak-anak belum cukup kuat seperti pada orang dewasa. Untuk dapat menghindari hal ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan para orang tua untuk mencegah buah hati mereka dari mengalami mabuk kendaraan, sehingga suasana perjalanan yang seharusnya menyenangkan dapat dinikmati tanpa harus terganggu oleh hal tersebut.
Berikut ini cara-cara yang harus dilakukan para orang tua dalam mencegah hal tersebut:
1. Mengatur pola makan sebelum dan selama perjalanan.
Hindari makanan yang pedas, berminyak, dan juga hindarikan anak-anak anda dari makan dalam porsi yang banyak tepat sebelum atau selama perjalanan. Sebagai gantinya, berilah buah hati anda makanan kecil, seperti camilan dan minuman ringan sebelum melakukan perjalanan.
2. Mengatur posisi buah hati pada kendaraan anda.
Tempatkan buah hati anda didalam kendaraan pada tempat yang paling minim guncangan, misalnya di jok tengah untuk kendaraan dengan tiga baris kursi duduk.
3. Menggunakan obat anti mabuk kendaraan.
Untuk usia di atas 2 tahun, berikan buah hati anda obat yang mengandung dimenhydrinate. Untuk anak dengan usia di atas 6 tahun, berikan obat yang mengandung diphenhydramine. Biasanya banyak obat untuk mencegah mabuk kendaraan jenis ini yang dijual di pasaran Pastikan dosis dan waktu mengonsumsinya sudah sesuai dengan anjuran yang terdapat pada label. Biasanya setelah diberikan obat ini anak-anak tertidur, biarkan buah hati anda tertidur selama dalam perjalanan, benarkan posisi tidur buah hati anda agar tidak terjatuh akibat guncangan.
4. Mengajak mereka beraktiftas.
Jika buah hati anda tidak mengantuk dan tertidur, cobalah mengajak mereka mengobrol, bercanda, bernyanyi lagu-lagu kesukaan mereka, atau bermain dengan permainan quis dalam bentuk memberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai kemampuan wawasan yang mereka miliki dengan diberikan imbalan tertentu apabila mereka berhasil menjawab dengan benar, atau aktifitas lainya yang dapat menyibukan pikiran mereka supaya pikiran mereka tidak kehilangan pokus yang dapat menyebabkan otak dapat terganggu oleh informasi berlawanan seperti telah dibahas diatas.
5. Mengemudikan kendaraan dengan baik dan benar.
Selain dapat menimbulkan kecelakaan, mengemudikan kendaraan dengan cara yang tidak benar juga dapat menimbulkan guncangan pada penumpang. Misalnya, saat kendaraan berbelok dalam kecepatan yang cukup tinggi tingkat kemiringan kendaraan juga akan tinggi. Guncangan yang terlalu keras dan terus menerus dapat menimbulkan mabuk kendaraan pada penumpangnya.
Tingkat keberhasilan cara ini tergantung pada banyak faktor, seperti kondisi kesehatan, kondisi jalan yang dilalui, cara mengemudikan kendaraan, jenis dan kondisi kendaraan juga dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijak dan bersifat positif juga memberikan perbaikan.