Lombok adalah sebuah pulau di
kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara Indonesia yang terpisahkan oleh Selat
Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa
dengan panjang pulau kurang lebih ± 70 km dan luas ± 5.435
km dengan kota utama yang memiliki populasi penduduk terbanyak di pulau ini
adalah Kota Mataram. Lombok berada pada zona garis Wallace ( zona peralihan
flora fauna antara Asia dan Australia ). Selat Lombok menandai batas flora dan
fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih
menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia
sedangkan kesebelah baratnya adalah flora dan fauna Asia. Topografi pulau
Lombok didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang meimilki puncak ketinggian
mencapai ±
3.726 meter di atas permukaan laut dan merupakan gunung ketiga tertinggi di
Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun
1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi
oleh pemerintah.
Sejarah dan perkembangan budaya Lombok
berawal pada masa kerajaan tertua di pulau ini bernama Kerajaan Laeq, namun dalam
versi lain kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan Suwung yang
dibangun oleh Raja Betara Indera. Setelah itu berdiri Kerajaan Lombok dan pada
abad ke 9 hingga abad ke 11 berdiri Kerajaan Sasak yang kemudian dikuasai salah
satu kerajaan dari Bali. Terdapat juga beberapa catatan kerajaan lain yang
pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong
Samarkaton dan Selaparang. Pada tahun 1894 Pemerintah Hindia Belanda mulai menancapkan
kekuasaan politik sampai akhirnya Lombok dikuasai Pemerintah Hindia Belanda.
Pada Tahun 1942 Jepang menguasai Lombok. Setelah Perang Dunia II usai, Lombok
berada di bawah Negara Indonesia Timur, kemudian pada tahun 1950 bergabung
dengan Republik Indonesia.
Budaya Lombok terdiri dari percampuran
budaya antara Jawa, Bali dan Goa. Sekitar 80% penduduk adalah suku Sasak,
sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali. Sisa penduduk
adalah orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab. Bahasa sehari-hari yang digunakan
penduduk disamping bahasa Indonesia adalah bahasa daerah dari suku Sasak dengan
empat macam dialek berbeda yakni dialek Lombok utara, tengah, timur laut dan
tenggara dan ada juga yang menggunakan bahasa Bali. Agama yang dianut penduduk beragam.
Islam dengan mayoritas penganut berasal dari suku Sasak. Hindu dipeluk penduduk
keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15 % dari seluruh populasi. Sedangkan
sisanya adalah penganut Kristen, Buddha dan agama lain yang dipeluk oleh para
pendatang.
Berikut daftar objek atau spot
wisata yang harus wisatawan ketahui dan kunjungi karena keindahan dan
keunikanya yang ada di pulau lombok baik
yang berupa spot wisata alam maupun spot wisata
budaya :
Pantai
Senggigi, Lombok
Pantai
Senggigi, nama pantai ini terkenal memiliki pemandangan yang sangat indah dan
juga kebersihan, serta pasir pantainya yang putih. Di sekitar lokasi ini,
terdapat banyak penginapan seperti losmen bungalow dan hotel bagi para turis
yang ingin bermalam di sekitar Pantai Senggigi. Pemandangan sunrise di pantai
Senggigi terkenal sangat indah. Selain sunrise, sunset di pantai Senggigi
sangat indah untuk dilihat dengan pemandangan cahaya matahari tenggelam
dibarengi oleh suara deburan ombak serta bila cuaca baik dapat terlihat pesona
keindahan gunung Agung dari kejauhan.
Pantai Kuta,
Lombok
Pantai Kuta
Lombok memiliki pesona keindahan alam berupa hamparan pasir pantai yang sangat
panjang, bibir Pantai Kuta Lombok mencapai 7,2 kilometer. Pantai ini memiliki
ciri khas dalam butiran pasirnya yaitu berupa butiran pasir yang besar seperti
merica dan berwarna putih. Pantai ini juga memiliki spot keindahan bawah laut.
Beragam aktifitas dalam berlibur dapat dilakukan di pantai ini seperti diving,
snorkeling juga berselancar.
Pantai Pink, Lombok
Pantai ini merupakan objek wisata
pantai di Lombok yang memiliki keunikan tersendiri dimana pasirnya terlihat
berwarna pink. Pasir disini adalah campuran butiran pasir berwarna putih dan
berwarna merah. Pasir berwarna merah ini berasal dari koral serta pecahan
cangkang berbagai macam kerang yang berwarna kemerahan. Warna pink dapat
dilihat sekitar pukul 08.00 sampai pukul 04.00 sore pada saat dimana sinar
matahari menerangi.
Gili Air, Lombok
Gili Air yang merupakan spot
wisata terbaik di Lombok ini adalah salah satu dari 3 pulau Gili. Tiga pulau
itu adalah Gili Meno, Gili Trawangan, dan Gili Air. Di tempat ini terdapat
keindahan pemandangan pantai. Di Gili Air wisatawan juga dapat melakukan
snorkeling dan diving untuk menikmati keindahan dari keaneka ragaman hayati
biota laut yang ada di Indonesia seperti kura-kura, kuda laut, dan berbagai
macam ikan yang beraneka macam warna juga berbagai macam biota laut lain.
Gili Meno, Lombok
Gili Meno menawarkan keindahan
alam yang masih perawan serta pilihan spot menarik untuk menikmati diving.
Jumlah warga lokal juga paling sedikit jika dibandingkan dengan Pulau Gili lain
sehingga tidak terlalu ramai dan pulau ini lebih cocok untuk yang mau berbulan
madu. Wisatawan juga bisa menikmati keindahan pantai beserta hamparan pasir
putih dengan deretan pohon kelapa yang rimbun.
Gili Trawangan, Lombok
Gili Trawangan merupakan pulau
terbesar dari ketiga kepulauan Gili dan menjadi destinasi wisata yang sudah
mendunia. Di lokasi ini terdapat banyak tempat yang memiliki keindahan alam
luar biasa yang masih alami baik berupa hamparan pantai ataupun keindahan bawah
laut untuk para penyuka aktifitas snorkeling maupun diving. Dilokasi ini juga terdapat
beragam fasilitas yang cukup lengkap bagi wisatawan seperti bar, diskotik,
restaurant, hotel dan beragam fasilitas pendukung lainya.
Pusuk Sembalun, Lombok
Pusuk Sembalun merupakan dataran
tinggi yang berada pada ketinggian ± 1.250 meter di atas permukaan laut pada
lembah Sembalun, lereng Gunung Rinjani. Keindahan alam yang terdapat disini
berupa hijaunya pegunungan, petak sawah, dan rimbunan pepohonan, gugusan
tebing-tebing curam juga dapat terlihat dari sana desa-desa tradisional Sasak
yang berada di lembah dan diapit oleh perbukitan. Sementara di bagian lain yang
berbeda berbeda juga dapat terlihat keindahan Bukit Pergasingan, Bukit Anak
Dara, Bukit Nanggi, juga Bukit Selong.
Tetebatu, Lombok
Tetebatu adalah sebuah desa wisata
di kaki Gunung Rinjani yang terkenal dengan keramahan dan kehangatan
penduduknya. Tete Batu memiliki formasi kontur tanah seperti ngarai yang
letaknya memanjang dengan persawahan bertingkat subur nan hijau juga perbukitan
terjal, hutan, air terjun, perkebunan tembakau dan habitat kera hitam. Dari
lokasi ini dapat terlihat pemandangan Gunung Rinjani menjulang tinggi. Siluet
jingga matahari senja juga dapat terlihat di mahkota Rinjani pada sore hari. Lokasi
wisata ini berada di selatan Gunung Rinjani pada ketinggian ±
700 meter di atas permukaan laut.
Gunung Rinjani, Lombok
Gunung Rinjani memiliki ketinggian
lebih dari 3,700 meter di atas permukaan laut dan masuk ke dalam daftar deretan
gunung tertinggi di Indonesia. Gunung Rinjani terkenal dengan keindahan pemandangan alamnya yang melebihi keindahan
alam gunung lainya yang ada di Indonesia. Selain itu Gunung Rinjani juga
mempunyai keunikan flora dan faunanya yang beraneka ragam dan berbeda pada
setiap ketinggiannya. Untuk flora diantaranya ada cemara gunung, bunga
edelweiss dan fauna di antaranya adalah lebih dari 100 jenis burung, landak,
rusa, monyet perak, monyet ekor panjang, dan lain-lain.
Dusun Sade, Lombok
Lokasi ini merupakan dusun wisata
budaya, dimana penduduk di sini masih menjalankan tradisi turun temurun dari
leluhur mereka. Sistem sosial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang ada
di lokasi ini masih kental dengan budaya leluhur mereka. Bangunan rumah
penduduknya juga merupakan rumah adat yang terbuat dari bambu dengan atap
menggunakan daun alang-alang.
Desa Sukarara, Lombok
Merupakan desa wisata budaya yang
ada di Lombok. Desa ini terkenal dengan kebudayaan menenunya yang sudah menjadi
tradisi dan turun temurun dari jaman dahulu. Tenunan dari desa ini terkenal
rapi dan sekarang sudah menjadi salah satu komoditi expor. Penduduk di lokasi
ini sangat ramah dan terbuka, wisatawan dapat melihat bagaimana proses menenun
dan diperbolehkan ikut mencoba dan belajar.
Desa Segenter, Lombok
Desa ini juga merupakan bagian
dari tempat tinggal suku sasak. Bangunan di desa ini semuanya menggunakan bahan
alam seperti daun-daunan kering, kayu dan bambu. Namun di desa ini pada saat
ini sudah mulai ada perubahan dimana terdapat bangunan dinding beton sudah
mulai dibangun di desa ini.
Desa Ende, Lombok
Komunitas yang tinggal di desa
ini lebih kecil yaitu kurang lebih sekitar 30 kepala keluarga. Desa ini juga
merupakan desa adat seperti desa-desa adat yang lain yang masih ada di Lombok
bangunan di desa adat ini masih menggunakan atap daun tembikar.
Desa Beleq, Lombok
Desa adat ini benar-benar masih
sangat tradisional, belum tersentuh teknologi, penerangan listrik dan peralatan
moderen lainya. Masyarakat didesa ini menjalankan pola hidup tradisional yang
telah ada sejak jaman nenek moyang mereka.
Desa Bayan, Lombok
Desa adat ini memiliki sebuah
bangunan unik yakni sebuah masjid tua yang daibangun pada jaman dahulu. Bahan bangunan
mesjid ini terbuat dari bahan alam seperti bambu, kayu dan dedaunan kering. Menurut
sejarahnya bangunan ini sudah ada pada abad ke 16 dan dibangun oleh seorang
muslim jaman itu bernama Syeh Abdul Razak.
Sumber :
Editor : Eds Jr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijak dan bersifat positif juga memberikan perbaikan.