Danau Toba terletak di kepulauan
Sumatera lebih tepatnya di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Objek wisata ini
dapat dikunjungi wisatawan dari luar Pulau Sumatera dengan melalui jalur
perhubungan udara melalui penerbangan ke Bandara Kualanamu. Melalui perhubungan
jalur perairan dapat di tempuh dari Jakarta atau Pulau Jawa dengan menggunakan
kapal ferri dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, lalu kemudian
dilanjutkan melalui jalur perhubungan darat dengan bis atau kereta api menuju
Kota Medan. Dari Kota Medan Danau Toba dapat ditempuh dengan perjalanan darat
selama kurang lebih empat jam perjalanan.
Sejarah terbentuknya Danau Toba
berasal dari sebuah letusan besar supervolcano gunung purba yang diperkirakan sekitar
73.000-75.000 tahun yang lalu dengan penyebaran abu gunung mencakup wilayah yang
sangat luas. Beberapa temuan bukti bentuk molekul abu vulkanik yang sama dengan
yang ada di Danau Toba telah ditemukan di 2100 titik di seluruh dunia dengan
titik terjauh hingga Kutub Utara. Kejadian letusan supervolcano toba diperkirakan
menyebabkan kematian massal dan kepunahan pada beberapa spesies makhluk hidup.
Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai
sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta
manusia.
Letusan gunung purba itu juga diduga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya. Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Danau Toba menempati kaldera dari sebuah supervulkan. Luas Danau Toba ± 1707 km persegi dengan ukuran panjang sekitar ± 100 kilometer dan lebar sekitar ± 30 kilometer, dan kedalaman ± 505 meter (1.666 kaki). Sedangkan untuk pulau Pulau Samosir itu sendiri juga memiliki area yang lumayan luas dengan ketinggian ± 1.000 meter di atas permukaan laut.
Letusan gunung purba itu juga diduga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya. Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Danau Toba menempati kaldera dari sebuah supervulkan. Luas Danau Toba ± 1707 km persegi dengan ukuran panjang sekitar ± 100 kilometer dan lebar sekitar ± 30 kilometer, dan kedalaman ± 505 meter (1.666 kaki). Sedangkan untuk pulau Pulau Samosir itu sendiri juga memiliki area yang lumayan luas dengan ketinggian ± 1.000 meter di atas permukaan laut.
Ada beberapa spot wisata dengan panorama keindahan alamnya yang ada di Danau Toba wajib
dikunjungi selama berwisata ke Danau Toba. Beberapa spot tersebut antara lain, berupa
spot-spot pemandian atau tempat berenang dan pemancingan juga panorama keindahan
alam yang luar biasa eksotis yang sesuai untuk para penikmat keindahan alam
baik untuk berfoto ria, bernang, memancing ikan atau sekedar menikmati
keindahan alam untuk menenangkan pikiran dan merasakan kedamaian. Berikut
beberapa spot wisata Danau Toba dengan panorama keindahan alam yang sangat
indah :
Merupakan spot untuk berfoto dari ketinggian dengan background hamparan air berwarna biru dari Danau Toba. Tongging terletak di dekat Gunung Sipiso-piso yang memiliki ketinggian 1.400 meter. Dilokasi ini terdapat layanan wisata paralayang buat penyuka pemandangan dari angkasa. Di Desa Tongging terdapat air terjun Sidompak yang tidak jauh dari desa. Air terjun lainya yang terdapat di Desa Tongging ini adalah air terjun Sipiso-piso yang merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia dan merupakan ikon Provinsi Sumatera Utara. Airnya segar dan suasananya tenang. Dilokasi ini juga tersedia kuliner lokal yaitu ikan mas arsik yang merupakan kuliner khas daerah ini.
Berlokasi di Kabupaten Humbang Hasundutan, merupakan tempat terbaik untuk menyaksikan Danau Toba dari ketinggian 1.213 meter di atas permukaan laut, memiliki panorama keindahan alam yang belum terjamah cocok buat natural fotografi dan relaksasi. Dari lokasi ini terlihat pemandangan hamparan air yang luas dari Danau Toba yang indah, Pulau Samosir, Pulau Sibandang dan Kota Muara. Terdapat fasilitas yang memadai dan bersih di lokasi ini seperti pos penjagaan, tempat bermain anak dan jogging track. Di lokasi ini juga terdapat kuliner yang menjadi kuliner khas daerah ini yaitu Mie Gomak yang dibuat dari berbagai bahan seperti telur, kue beras, dan bumbu lokal.
Pulau Sibandang
Terletak di sebelah utara Kecamatan Muara, Tapanuli Utara. Merupakan pulau terbesar kedua setelah Pulau Samosir. Terdiri dari tiga desa dengan luas ± 850 hektare, dikelilingi oleh hamparan air Danau Toba, berbatasan langsung dengan Pulau Samosir dan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Terletak pada ketinggian ± 1173 meter di atas permukaan laut. Merupakan salah satu sentral penghasil buah mangga Tapanuli Utara. Area sekeliling pantai terbentuk dari batuan yang tersusun secara alami. Memiliki panorama keindahan alam yang sangat mempesona dan merupakan spot pemancingan dengan beragam jenis ikan. Dapat di akses dari Pelabuhan Muara, Pelabuhan Balige dan Pelabuhan Nainggolan menggunakan kapal boat dengan lama perjalanan dari Kota Balige ± 2 jam dan dari Pelabuhan Muara ± 10 menit. 
Danau Sidihoni, danau di atas danau
Terletak di Kecamatan Ronggur Nihuta dan Pangururan, berjarak 8 kilometer dari pusat Kecamatan Panguruan. Dengan luas ± 3 hektar pada ketinggian ± 1300 mdpl. Dikelilingi hamparan rumput hijau, perbukitan dan pohon-pohon pinus. Biasa disebut Danau diatas Danau dengan keindahan panorama sunset dan sunrisenya, belum banyak dikunjungi wisatawan karena sarana transportasi yang masih minim menuju lokasi dan belum tersedianya berbagai fasilitas bagi wisatawan. Dapat diakses dari Tomok dan Tuktuk Siadong menuju lokasi pada saat ini dengan jalan beraspal, namun banyak juga jalan berlubang yang mengakibatkan waktu tempuh dari dua kota itu menuju danau cukup lama.
Terletak pada dataran tinggi tepatnya di Desa Tanjungan Pulau Samosir, merupakan salah satu desa yang terletak di dataran tinggi Pulau Samosir dengan luas ± 105 hektare. Memiliki panorama keindahan alam yang sangat indah, memiliki air yang jernih dikelilingi rerumputan yang hijau dan juga perbukitan dengan beberapa pohon pinus. Sarana prasarana pariwisata di lokasi ini masih minim, sehingga belum banyak mendapat kunjungan wisatawan. Dapat ditempuh dengan mengunakan kendaraan roda empat dan roda dua dari Tomok dengan waktu tempuh ± 30 menit perjalanan.
Terletak di Desa Lumban Silintong, Balige Kabupaten Samosir pada tepian Danau Toba. Memiliki panorama pantai yang sangat indah dan terdapat banyak kafe terapung dengan desain elegan. Disini terdapat para bocah pemburu koin yang akan selalu senantiasa meminta para pengunjung untuk melemparkan koin, selanjutnya mereka akan berebut terjun ke dalam danau untuk mengambil koin tersebut. Tempat ini dapat dijangkau dari kota Medan dengan waktu tempuh sekitar ± 6 jam perjalanan, dari Bandara Udara Sibolangit waktu tempuh sekitar ± 1,5 jam, sementara dari kota balige ±10 menit.
Pantai Pasir Putih Parbaba
Terletak di Desa Hutabolon, Kecamatan Panguruan, Kabupaten Samosir. Merupakan kawasan wisata unggulan Kabupaten Samosir. Mmiliki pemandangan yang indah berupa hamparan pasir putih bersih sepanjang tepian danau. Memiliki fasilitas untuk wisatawan yang cukup memadai seperti villa, penginapan dan restoran. Terdapat banyak pedagang, penyewaan speedboat, banana boat dan sepeda air yang siap melayani wisatawan setiap hari. Lokasi ini dapat diakses dari beberapa rute berbeda yaitu dari Medan melalui Berastagi lalu ke Kabanjahe, dari Tigaras melalui jalur perairan menuju Simanindo dilanjutkan ke Parbaba dan beberapa rute lainya.
Sumber :
Editor : Eds Jr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara bijak dan bersifat positif juga memberikan perbaikan.