Senin, April 09, 2018

Taman Nasional Komodo


Taman Nasional Komodo
Merupakan sebuah kawasan prioritas konservasi global yang terletak pada wilayah Wallacea Indonesia tepatnya di pusat kepulauan Indonesia, antara pulau Sumbawa dan Flores atau perbatasan anatara provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Nusa Tenggara Barat. Didirikan pada tahun 1980 dengan tujuan untuk melestarikan komodo (Varanus komodoensis) beserta habitatnya. Komodo merupakan hewan jenis kadal terbesar di bumi, Komodo dewasa dapat tumbuh mencapai ukuran panjang tiga meter dengan berat mencapai 140 kilogram, Komodo telah hidup di Kepulauan Sunda Kecil Indonesia selama jutaan tahun. 
Komodo
Taman Nasional Komodo dikelola oleh pemerintah pusat Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan. Dalam menjaga kelestarian keaneka ragaman hayati yang ada di wilayah kawasan Taman Nasional Komodo maka pihak pengelola Balai Taman Nasional Komodo menjalin berbagai kerjasama dengan berbagai pihak. Tujuannya adalah untuk melindungi kelangsungan hidup keanekaragaman hayati yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo baik yang terdapat di perairan maupun yang terdapat di daratan. Pengelola juga melakukan pengembangbiakan maupun pembibitan berbagai jenis ikan komersial untuk pengisian kembali pada daerah-daerah penangkapan ikan di sekitarnya. 
Pemeliharaan satwa dan habitat
Penelitian dan studi tentang fitur biologis dari taman ini juga dipromosikan dan didukung oleh otoritas manajemen untuk melindungi seluruh keanekaragaman hayati baik yang terdapat pada kawasan berupa daratan maupun yang terdapat pada kawasan perairannya. Karena keduanya merupakan indikasi penting biologis bagi dunia maka kemudian pada tahun 1986, Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia dan Cagar Biosfer Manusia oleh UNESCO. Selain itu Kawasan Komodo National Park juga karena keunikanya diresmikan menjadi salah satu dari 7 keajaiban alam di dunia pada 13 September 2013 oleh New7Wonders of Nature.
Aneka satwa darat
Kawasan Taman Nasional Komodo meliputi tiga kepulauan besar yaitu Pualu Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar, serta sejumlah pulau kecil dengan total luas kawasan perairan dan daratan 1817 km. Selain habitat bagi komodo, Taman Nasional Komodo juga merupakan habitat dan tempat perlindungan bagi banyak spesies terestrial lainnya seperti burung gosok oranye, tikus endemik, dan rusa Timor. Sedangkan untuk kawasan perairannya Taman Nasional Komodo ini termasuk kedalam salah satu lingkungan perairan terkaya keaneka ragaman hayatinya. Didalamnya terdapat terumbu karang, bakau, padang lamun, gunung laut, dan teluk yang merupakan habitat bagi lebih dari 1.000 spesies ikan, sekitar 260 spesies karang pembentuk terumbu, dan 70 spesies spons, dugong, hiu, pari manta dan setidaknya 14 spesies ikan paus, lumba-lumba, juga penyu. 
Aneka satwa perairan laut
Pulau Komodo adalah bagian dari rantai kepulauan Sunda Kecil dan merupakan pulau utama terbesar yang terdapat di kawasan taman nasional komodo. Pulau Komodo memiliki luas kawasan permukaan daratan mencapai 390 kilometer persegi dengan jumlah populasi manusia lebih dari dua ribu jiwa. Penduduk asli Pulau Komodo adalah orang-orang suku Ata Modo dan pada perkembangannya bercampur baur dengan pendatang dari daerah lain seperti suku Bugis Sulawesi. Penduduk Pulau Komodo mayoritas menganut agama Islam, ada juga penganut agama Kristen dan Hindu. Penduduk Pulau Komodo sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Wisata Pulau Komodo
Daerah wisata utama di pulau Komodo adalah Loh Liang, menyuguhkan habitat alami dari Komodo dan satwa lainnya seperti rusa, babi hutan dan berbagai jenis burung. Bukit  Sulfur yang menyuguhkan hamparan pemandangan yang indah. Terdapat juga kawasan menarik perairan untuk diving dan snorkeling yaitu sekitar pulau komodo, Padar dan Rinca yang memiliki keaneka ragaman hayati bawah laut dengan beragam spesies ikan, terumbu karang, lumba-lumba, paus dan juga penyu. Akses menuju Pulau Komodo dari Jakarta terdapat dua opsi penerbangan yaitu dengan penerbangan langsung menuju Bandara Komodo Labuan Bajo atau transit terlebih dahulu melalui Denpasar Bali. Dari Bandara Komodo perjalanan dapat dilanjutkan menuju Kampung Ujung yang berjarak sekitar ± 3 Km dapat di tempuh dengan ojek motor atau dengan taxi. 

Pulau Rinca
Memiliki luas daratan yang lebih kecil dibanding Pulau Komodo. Pulau Rinca juga memiliki landscape yang indah berupa padang savana yang sangat luas menghampar sampai ke atas bukit. Terlihat gersang namun itulah yang jadi pemandangan yang menarik di Pulau ini. Pulau ini merupakan habitat asli Komodo dan di huni oleh sekitar lebih dari 1500 ekor komodo, sehingga di pulau ini lebih mudah dapat ditemui Komodo. Komodo di Pulau ini memiliki karakter lebih agresif di banding dengan Komodo di tempat lain, Hal ini terjadi karena lingkungan geografis di Pulau ini yang sangat panas. Di pulau ini juga terdapat babi liar, kerbau juga burung.  Penduduk pulau Rinca memiliki kesamaan dengan penduduk Pulau Komodo, mereka terbiasa berdampingan dengan Komodo. Pulau Rinca dapat di akses melalui gerbang wisata di Loh Buaya. Dari Labuan Bajo menuju dermaga Loh Buaya dapat di tempuh dengan menggunakan kapal sewaan dengan lama perjalanan selama 2 jam. 
Pulau Padar
Menjadi destinasi utama di Taman Nasional Komodo karena keindahan landscape yang dimilikinya. Pulau Padar tidak dihuni Komodo karena telah terputusnya mata rantai makanan. Daya tarik utama dari Pulau Padar adalah pemandangan lansekap dari bukitnya yang begitu menawan. Keindahan pulau ini dapat dinikmati secara sempurna dari atas bukit yang ada di pulau itu. Perjalanan menuju puncak bukit dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 30 menit – 1 jam perjalanan. Akses masuk Pulau Padar dari Labuan Bajo dapat di tempuh dengan menggunakan kapal atau speed boat sewaan dengan lama perjalanan selama 30 menit – 1 jam. Selain tempat diatas, beberapa lokasi lain yang juga menarik untuk dikunjungi di kawasan taman nasional komodo dan sekitarnya seperti Pulau Kelor, Gili Laba, Pulau Kalong, Pulau Kanawa, dan lain-lain.

Sumber : 


Oleh : Eds Jr.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah secara bijak dan bersifat positif juga memberikan perbaikan.

eds graphics & design

eds graphics & design
eds graphics & design advertise banner

EDs daily review